☰ Dongkrak Usaha

Detail Produk

Paket Umroh Eksklusif Harga Promo Bonus Scooter Tawaf & Sai Dan Free Kereta Cepat

PAKET PROGRAM UMROH EKSLUSIF LUX LANDING MADINAH HOTEL BINTANG 5 PALING DEPAN SCOOTER TAWAF SAI DAN KERETA CEPAT PESAWAT SAUDIA/GARUDA INDONESIA

website : dlt-umrohaji.my.id

PROGRAM UMRAH MURAH LUXURY  KHAZZANAH TOUR LANDING MADINAH,HOTEL BINTANG 5 TERDEPAN,SCOOTER TAWAF SAI DAN KERETA CEPAT  HANYA MULAI RP. 37.900.000,-

Highlight

9 Hari, Pesawat Saudia/Garuda iNDONESIA Mekkah : Sofwah Royal Orchid/Marwah rotana / Setaraf 5*. Madinah : Movenpick / Dallah Taibah/ Setaraf 5*. Keberangkatan : 30 November 2022 ; 18 Januari 2023 ; 20 Februari 2023 Hanya rp. 37.900.000,- ​Tawaf dan Sa'i Naik Skuter, Bolehkah? paket umroh eksklusif harga promo bonus scooter tawaf & sai dan free kereta cepat

 

Teknologi diciptakan untuk membantu kebutuhan manusia. Termasuk dalam persoalan ibadah yang sifatnya mengerahkan tenaga prima, seperti tawaf dan sa’i (berlari kecil antara bukit Shofa dan Marwah) hingga tujuh kali yang dipermudah misalnya dengan skuter lisrik maupun eskalator.


Seperti diketahui bahwa Saudi Arabia bermaksud menyediakan eskalator antara Shofa dan Marwah untuk memudahkan pelaksanaan sa’i. Sedangkan untuk saat ini yang sudah direalisasikan adalah penggunaan skuter untuk tawaf dan sa’i.

 


Muncul pertanyaan bagaimana hukum tawaf, sa’i memakai skuter bagi yang kurang sehat dan kecapekan? 

Salah satu hadits yang diriwayatkan Ummu salamah:

 


عن أم سلمة قالت : حججت مع رسول الله صلى الله عليه و سلم فاشتكيت قبل أن أطوف بالبيت فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( اركبي فطوفي راكبة وراء الناس ) وهو يصلي حينئذ إلى حاشية البيت


Artinya: Dari Ummi Salamah, ia berkata, aku haji bersama Rasulullah, lalu aku mengeluh kepada beliau ketika akan tawaf.  Kemudian Rasulullah bersabda: Naiklah, tawaflah berkendara di belakang rombongan. Rasulullah pada saat itu akan melaksanakan shalat di sisi ka’bah. (Mu’jam Tabrani Kabir, 24473)

Sedangkan dalam kitab Majmu’ karya An-Nawawi diuraikan bahwa sa’i dengan cara menaiki kendaraan hukumnya diperselisihkan para ulama (khilaf). Meski demikian, dalam madzhab Syafii hukumnya boleh, bukan makruh, hanya menyalahi keutamaan (khilaful aula). Berikut keterangan An-Nawawi:


ذكرنا أن مذهبنا أنه لو سعى راكباً جاز، ولا يقال مكروه، لكنه خلاف الأولى ولا دم عليه، وبه قال أنس بن مالك وعطاء ومجاهد قال ابن المنذر وكره الركوب عائشة وعروة وأحمد وإسحاق، وقال أبو ثور لا يجزئه ويلزمه الإعادة وقال مجاهد لا يركب إلا لضرورة وقال أبو حنيفة إن كان بمكة أعاده ولا دم، وإن رجع إلى وطنه بلا إعادة لزمه دم. دليلنا الحديث الصحيح السابق أن النبى صلى الله عليه وسلم " سعى راكباً " إهـ

 


Artinya: Cabang permasalahan, sesungguhnya kami uraikan dalam madzhab kami (Syafiyah) bahwa apabila sai menggunakan kendaraan, maka boleh, tidak makruh, tetapi khilaful aula dan tidak terkena denda (dam). Pendapat ini dari Anas bin Malik, Atha’, Mujahid. Ibnul Mundzir berkata bahwa Aisyah, Urwah, Ahmad dan Ishaq tidak suka sa’i dengan berkendara. Sedangkan Abu Tsaur berpendapat sa’i seperti itu tidak cukup dan harus mengulangi. Mujahid mengatakan, sa’i dengan berkendara hanya ketika darurat saja. Abu Hanifah berkata, apabila masih di Makkah, maka wajib mengulangi sa’i tanpa dam, namun apabila sudah pulang ke negaranya tanpa mengulangi sa’i, maka wajib dam. Dalil kami terkait diperbolehkan sa’i dengan berkendara itu merujuk hadits sahih tentang Nabi sa’i naik kendaraan.


Dengan demikian, dikarenakan mayoritas jamaah Indonesia menganut madzhab Syafii, maka hukum tawaf dan sa’i dengan berkendara (yang bila dianalogikan dengan teknologi skuter, eskalator, motor listrik) adalah boleh. Hanya saja, bagi jamaah yang sehat dan kondisi tubuh fit, sebaiknya tetap berjalan kaki normal, berlari-lari kecil tanpa bantuan perangkat teknologi.

website : dlt-umrohaji.my.id

 

 

 

 

 

 


Pesan Via WA

Produk Lainnya